Beranda | Artikel
Apakah Orang Musyrik Diberi Kunyah?
Selasa, 31 Januari 2023

Bersama Pemateri :
Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Apakah Orang Musyrik Diberi Kunyah? adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 1 Rajab 1444 H / 23 Januari 2023 M.

Kajian Islam Tentang Apakah Orang Musyrik Diberi Kunyah?

Kita sampai pada باب هل يكنى المشرك (Bab apakah orang musyrik diberi kunyah?). Kunyah adalah panggilan yang disitu ada penghormatan dan pengagungan. Mungkin hal ini tidak menjadi budaya dan tradisi di banyak negeri. Tapi Islam mengajarkan hal itu. Sebagaimana hal ini telah ada sebelum datangnya Islam. Dan mungkin di negeri kita Indonesia, sejatinya di budaya Jawa pun mempunyai kunyah. Yaitu memanggil seorang dengan nama anaknya. Misalnya bapaknya fulan atau ibunya fulan.

Al-Imam Bukhari mengatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ قَالَ: حَدَّثَنِي اللَّيْثُ قَالَ: حَدَّثَنِي عَقِيلٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ، أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ أَخْبَرَهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلَغَ مَجْلِسًا فِيهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيِّ بْنُ سَلُولٍ، وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ يُسْلِمَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ، فَقَالَ: لَا تُؤْذِينَا فِي مَجْلِسِنَا، فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ فَقَالَ: «أَيْ سَعْدُ، أَلَا تَسْمَعُ مَا يَقُولُ أَبُو حُبَابٍ؟» ، يُرِيدُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أُبَيٍّ ابْنَ سَلُولٍ

Telah mengajarkan kepada kami Abdullah bin Shalih, dia berkata telah mengajarkan kepadaku Al-Laits, dia berkata telah mengajarkan kepadaku ‘Uqail, dia meriwayatkan dari Muhammad bin Muslim, dia meriwayatkan dari ‘Urwah bin Zubair, bahwa Usamah bin Zaid memberitahunya bahwa Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah suatu hari sampai ke sebuah majelis yang di situ ada Abdullah bin Ubay bin Salul.

Ubay bin Salul mengatakan: “Engkau jangan menyakiti kami di majelis kami.” Lalu akhirnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam masuk menjumpai Sa’ad bin ‘Ubadah yang ketika itu sedang sakit. Maka beliau berkata kepada Sa’ad: “Wahai Sa’ad, apakah engkau tidak mendengar apa yang dikatakan Abu Hubab?” Maksudnya adalah Abdullah bin Ubai bin Salul. (HR. Bukhari)

Al-Imam Bukhari dalam kitab ini meriwayatkan dengan ringkas kejadian tersebut. Diriwayat lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab Shahihnya, disebutkan bahwa Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam naik keledai yang di atas keledai itu ada kainnya sebagai pelana dan beliau berboncengan dengan Usamah bin Zaid. Mereka pergi dalam rangka membesuk Sa’ad bin Ubadah.

Kejadian itu sebelum perang Badar. Kita tahu sebelum Perang Badar orang munafik belum muncul. Tapi tatkala Allah memenangkan umat Islam di Perang Badar, orang-orang musyrik yang melihat kekuatan umat Islam takut, sehingga akhirnya menyatakan diri masuk Islam walaupun di dalam hati mereka tidak beriman.

Dari hadits ini kita tahu bahwa ternyata boleh memberikan kunyah kepada orang munafik. Boleh jadi karena itu nama yang dikenal. Juga dalam rangka melembutkan hati mereka. Kita memanggil orang dengan nama yang paling dia sukai. Harapannya adalah dia mau mendengarkan dan mau menyimak apa yang kita sampaikan.

Bagaimana kisah lengkap beserta faidah-faidah hadits ini? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52641-apakah-orang-musyrik-diberi-kunyah/